Hak-Hak Suami Menurut Imam Al-Ghazali

Maimun Maimun, Mara Ongku Hsb, Parluhutan Siregar

Abstract


Abstrak

Imam al-Ghazali salah satu ulama terkemuka terutama dalam ilmu tasawuf, fiqh, akidah dan ilmu-ilmu lainnya pemikirannya telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan dunia Islam di dunia Islam dengan salah satu karya monumentalnya adalah kitab Ihya Ulum al-Din didalamnya terdapat aturan-aturan kehidupan seperti kehidupan dalam rumah tangga dan sosial kemasyarakatan lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi pustaka (library research ) penelitian yang bersifat deskriptif menggunakan content analisit  yaitu dengan mengkaji literatur primer dari kitab al-Ghazali. Hasil penelitian dengan pernikahan kedua belah pihak saling mewarisi apabila salah seorang di antara keduanya telah meninggal meskipun belum bersetubuh dan kedua pihak wajib bertingkah laku yang baik. Sementara, hak-hak sang suami terhadap istri  menurut Imam al-Ghazali adalah, taat dan berbakti pada suami, menjaga harta dan barang-barang suami tak boleh memberikan apapun barang-barang di rumah suaminya kecuali izin suami, tidak  boleh puasa sunat tanpa izin suami, tidak boleh keluar rumah tanpa izin suami, memelihara dan menutupi diri, jangan menuntut belanja lebih dari keperluan, menghindari uangnya jika berasal dari pencaharian yang haram, jangan menyia-nyiakan harta suaminya, tetapi hendaklah memelihara.

Kata kunci: al-Ghazali, Hak Suami, Kewajiban Suami dan Istri

 

Abstract

Imam al-Ghazali, one of the leading scholars, especially in Sufism, fiqh, faith and other sciences, his thoughts have made a major contribution to the development of the Islamic world in the Islamic world with one of his monumental works, the book Ihya Ulum al-Din in it there are rules of life such as life in the household and other social communities. The research method used is qualitative research with literature study (library research ) descriptive research using analyzed the content  namely by studying the literature first from the book of al-Ghazali.The results of research with the marriage of the two parties inherit each other if one of them has died even though they have not had intercourse and both parties are obliged to behave properly. Meanwhile, according to Imam al-Ghazali, the husband's rights to his wife are obedient and devoted to the husband, guarding the property and belongings of the husband, not giving anything in the husband's house except for the husband's permission, not fasting circumcision without the husband's permission. , may not leave the house without the husband's permission, take care of and cover himself, do not demand more than necessary, avoid the money if it comes from illegal livelihood, do not waste her husband's wealth, but should take care of it.

Keywords: al-Ghazali, Husband's Rights, Duties of husband and wife


Keywords


al-Ghazali, Husband's Rights, Duties of husband and wife

References


Al-Asqalani, I. H. (2013). Terjemah Bulughul Maram. Hikam Pustaka.

Al-Ghazali, I. (1981). Ihya Ulum al-Din Jilid 4 alih bahasa oleh Maisir Thaib. Pustaka Indonesia.

Al Mutamakkin, Y. (n.d.). Terjemah & Penjelasan Bidayatul Hidayah. Karya Toha Putra.

Ghazali, A. R. (2008). Fiqh Munakahat. Kencana.

M, I. dkk. (2012). Tokoh-tokoh Super Inspiratif Pewaris Nabi SAW. Sabil.

Mahkamah Agung RI. (2011). Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berkaitan Dengan Kompilasi Hukum Islam Serta Pengertian Dalam Pembahasannya. In Perpustakaan Nasional RI (Vol. 1, Issue 1). Mahkamah Agung RI.

Ri, K. A. (2002). Mushaf Al-Qur’an Terjemah. Pena Pundi Aksara.

Rifai, M. (n.d.). Fiqh Islam. Karya Toha Putra.

Saebeni, B. A. (2001). Fiqh Munakahat. Pustaka Setia.

Syarifuddin, A. (2009). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Kencana.

Tihami, & Sohari. (2013). Fiqh Munakahat Kajian Fiqh Nikah Lengkap. Raja Grapindo Persada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Mara Ongku Hsb

Al Qolam Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Abstracted/Indexed by