STRATEGI MASYARAKAT MELAYU BUNGURAN PESISIR NATUNA UNTUK MEMPERTAHANKAN HIDUP DALAM PERSPEKTIF BUDAYA MELAYU AGAMIS

mursalin maggangka, januariusdi ., M. Romi

Abstract


Abstrak

Dalam penelitian ini penulis akan meneliti bagaimana strategi masyarakat Melayu Bunguran Pesisir Natuna untuk mempertahankan hidup dalam perspekif budaya Melayu yang agamis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, artinya kesimpulan dan analisis data menggunakan kata-kata, kalimat yang dilakukan dengan cara menceritakan dan menggambarkan dengan bahasa yang mudah dimengerti tanpa menggunakan rumus statistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah Masyarakat Melayu Bunguran Pesisir Natuna. Data tersebut diperoleh dari hasil pengamatan langsung dilapangan, hasil wawancara dan mencari data tambahan dari pihak yang mengetahui aktifitas mereka. Penelitian ini mendapati bahwa dalam mempertahankan kehidupan masyarakat Melayu Bunguran pesisir Natuna mereka mengandalkan empat hal yaitu berkebun, berkarang, berburu dan bermain. Empat hal ini sudah menjadi kebiasan tata cara masyarakat Melayu Bunguran pesisir Natuna dalam Bertahan hidup. Berkebun mereka lakukan untuk menopang kebutuhan dasar dari makanan pokok sehari-hari, sperti beras, jagung, ubi kayu, sayur mayur. Berkebun tanaman keras sebagai penopang hidup hari tua seperti kelapa dan karet yang bisa dipanen setiap hari, cengkeh dan buah-buahan seperti durian yang bisa dipanen musiman setahun sekali. Untuk memenuhi kebutuhan akan lauk pauk masyarakat Melayu Bunguran pesisir Natuna mencari sendiri dilaut dengan berkarang. Berkarang dilakukan mengikuti pasang surut air laut. Berkarang mencari ikan dan beberapa biota laut lainnya yang ditemukan, yang dapat dimakan sebagai lauk nasi, dan ubi dirumah. Berburu merupakan kegiatan untuk menjaga kebun dari hama babi hutan dan moyet. Bahkan berburu juga dilakukan untuk mencari hasil hutan lainnya yang menjadi sumber pengidupan. Hasil hutan itu seperti, madu hutan dan beberapa jenis hewan yang bisa dimakan terutama pelanduk. Bermain merupakan aktifitas refresing atau hiburan disela-sela kesibukan berkebun. Bermain juga digunakan sebagai sarana silaturahmi dan berkumpul atara kelompok masyarat satu dengan kelompok masyarakat lainnya. Dengan bermain masing-masing kelompok masyarakat Melayu Bunguran pesisir Natuna akan bertemu dan berbagi cerita akan pengalaman masing-masing.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 mursalin maggangka, januariusdi .

Finest : Jurnal Riset dan Pengembangan Ekonomi Islam is Abstracted/Indexed by: