Analisis Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Desa Krandon Melalui Rutinan Majelis Taklim

Abstract

Abstrak

Dakwah pemberdayaan berarti mengajak, menyuruh, membimbing serta mengarahkan masyarakat agar melakukan perubahan menuju kepada hal yang lebih baik dari yang sebelumnyan. Dalam konteks pemberdayaan melalui majelis taklim rutinan yang biasa dilakukan dalam satu minggu sekali majelis taklim ini tidak hanya belajar terkait ilmu agama melalui perkumpulan tersebut tetapi biasanya mengadakan seperti ziarah, santunan anak yatim, serta kegiatan lainnya. Perkumpulan rutinan majelis taklim ini di bagi menjadi 2 yaitu majelis taklim ibu-ibu dan majelis taklim bapak-bapak, untuk majelis taklim ibu-ibu dilakukan setiap hari jumat siang sedangkan majelis taklim bapak-bapak dilakukan setiap hari kamis bada isya atau setiap malam jumat. Menggunakan analisis wacana, dalam aspek pemberdayaan melalui majelis taklim bagi yang mengikuti kegiatan tersebut tidak semuanya biasa membaca serta melafadkan ayat-ayat al-qur’an, banyak juga orang tua yang tidak bisa dalam hal tersebut biasanya karena factor usia atau karena penglihatan yang sudah tidak jelas pada umunya. Tetapi tidak usah khawatir bisa menyesuaikan dengan yang lainnya seperti mendengarkan tentang apa yang di lafadkan yang terpenting tertib dan tidak mengganggu yang lainnya.(Zaeni et al., 2020)